Pasti sulit dibayangkan oleh aktivis dan volunteer Greenpeace pada saat melakukan aksi penutupan kanal di Kuala Cenaku-Indragiri Hulu tahun 2007 dan di Desa Teluk Meranti-Pelalawan, pada tahun 2009, bahwa kegiatan mereka dilakukan oleh seorang presiden beberapa tahun kemudian. Pada saat itu aksi mereka itu tidak mendapat respon dari pemerintah setempat dan bahkan dapat dianggap ilegal. Namun tidak jauh dari kedua tempat itu, tepatnya di Sei Tohor-Kepulauan Meranti, Riau, hari ini Presiden Jokowi bersama masyarakat desa, melakukan aksi penutupan kanal sebagai simbol keseriusan pemerintah untuk melakukan perlindungan lahan gambut, termasuk untuk mengatasi akar masalah kebakaran hutan yang kerap melanda kawasan tersebut.